Ada yang Bergema: Kehampaan
Makhluk Immortal itu bernama : "Kehampaan" Aku seperti mencari sesuatu. Sebuah tanda tanya. Apakah hidup kita seakan mencari tanya? Dan jawaban itu hanya bersifat immortal. Namun derap jantungku, bertalu lebih cepat. Karena ada yang bergema. Ia bernama Kehampaan. Entah dari mana muncul kembali. Namun sangat menukik, mencekik dan memekik. Kulihat langit sore, berubah menjadi muram. Haru pedesaan kembali meriuhkan suasana. Suara ladang jagung dan ladang padi yang dihembus angin, anak-anak yang asyik bermain layangan, gunung-gunung yang menjulang tinggi, petani yang menanam padi hingga kelelahan, atau ladang yang menguning emas, lalu tonggeret berbunyi, seakan berbicara dalam bahasa-bahasa yang kesepian. Aku terdiam cukup lama, hampir 3 jam. Memikirkan apapun yang terbesit. Makan pun rasanya tak nikmat dan tak bergairah. Ponsel rasanya tak menarik lagi, tak ada hiburan. Namun kehampaan masih asyik menyelimuti diriku sendirian, bergema dan meraung seperti singa yang kelaparan. A...