Untuk Bung
Untuk Bung, yang aku pun tak tahu, kau membaca pesan ini atau tidak. Bung benar. Pada akhirnya kita berakhir dengan sama-sama tak baik-baik saja. Sekarang aku sedang mencoba berpikir, bagaimana caranya membangun kembali hubungan kita untuk tetap baik-baik saja seperti dahulu. Memasang wajah untuk baik-baik saja atau pura-pura baik di depanmu. Barangkali benar, mungkin aku memang salah. Tindakanku terlalu berlebihan, sehingga kau tidak menyukainya. Maaf, jika itu memberatkanmu, aku tak bermaksud. Harusnya aku mengerti apa maumu. Harusnya, jika memang kau takut kehilanganku, bung. Kau simpan saja perasaanmu sendiri tanpa perlu ku ketahui, kau harusnya jangan mengirim surat padaku, kau harusnya jangan bilang bahwa kita punya selera musik dan buku yang sama. Nikmati saja keindahan dan ketidakberdayaan itu sendiri tanpa perlu ku ketahui, Sedang, ketika semua itu ku afirmasi, kau seringkali menghilangkan kebiasaan itu. Tak ada obrolan lagi tentang musik-musik, buku-buku, atau teor...